Tanggal 27 September 2018, Google merayakan ulang tahunnya yang ke-20. Usia yang tentunya luar biasa.
Terlebih untuk sebuah mesin pencari yang kini berkembang jadi perusahaan teknologi ternama yang menyediakan nyaris segala hal.
Namun, tahukah kamu kalau ternyata gak sedikit pula produk-produk keluaran Google yang dicap gagal? Sepuluh produk ini contohnya.
BACA JUGA
10 Produk Google Paling Gagal yang Kini Tak Terpakai
Berbagai inovasi yang diciptakan Google selama 20 tahun eksistensinya gak bisa dipungkiri telah banyak membantu, bahkan mengubah peradaban manusia jadi lebih baik.
Sayangnya, ada produk-produk inovatif Google yang dianggap gagal dan jadi mubazir alias gak terpakai lagi. Apa aja? Berikut sepuluh produknya.
1. Google Arts & Culture
Sebuah terobosan berupa platform yang dibuat Google khusus untuk kamu pecinta seni kontemporer yang ingin merasakan dan melihat hasil karya keren dari berbagai belahan dunia.
Gak cuma itu, Google Arts & Culture juga menyediakan fitur seru semisal Art Selfie, yang memungkinkan penggunanya untuk menjadikan foto dirinya menjadi karya seni lukis atau patung ala seniman ternama.
Sayangnya, produk Google yang satu ini kurang mendapat antusiasme pengguna dan bisa dibilang, jadi salah satu produk Google yang tergolong gagal.
2. Google Nose
Kabar akan dirilisnya Google Nose sempat membuat heboh karena dengan teknologi artificial nosealias hidung buatan yang disematkan, produk ini kabarnya bisa mencari informasi mengenai sesuatu melalui baunya.
Sayangnya, produk ini mendapat banyak keluhan karena gak bisa digunakan sama sekali. Belakangan diketahui kalau produk ini adalah salah satu bahan lelucon Google dalam rangka April Mop.
Tapi belakangan muncul desas-desus kalau isu April Mop itu hanyalah kamuflase untuk menutupi kegagalan Google Nose itu sendiri.
3. Google Nexus
Sebelum muncul Google Pixel, Google pernah mengeluarkan smartphone dengan nama Nexusyang digadang-gadang jadi smartphone papan atas yang disukai konsumen.
Produk itu sendiri nyatanya gak bisa menjawab ekspektasi Google dan hanya jadi peramai di pasar smartphone. Meski begitu, muncul kabar kalau Google akan kembali merilis Nexus versi terbaru.
4. Google Compare
Salah satu produk yang sejatinya berguna, tapi harus gugur karena satu dan lain hal. Dialah Google Compare.
Layanan Google yang mempunyai fitur untuk membandingkan berbagai hal seperti situs belanja online, asuransi mobil, kartu kredit dan sebagainya ini gak begitu populer dan harus ditutup bulan Maret 2016.
5. Google Picasa
Picasa diciptakan Google sebagai layanan manajemen foto dan gambar untuk para penggunanya. Dengan segala fitur dan kemudahan yang ditawarkan, Picasa nyatanya belum mampu menarik minat banyak pengguna.
Alhasil, wacana ditutupnya Picasa sudah dilontarkan oleh Google yang kini masih memilih untuk fokus pada produk lainnya, Google Image.
6. Google Hangouts On Air
Sebuah layanan live streaming milik Google yaitu Hangouts On Air harus rela ditutup pada bulan September 2016.
Bukan karena kurang fitur atau masalah teknis lain, namun begitu populernya layanan live streaming lain membuat produk yang satu ini gak bisa bersaing dan kemudian bertransformasi menjadi YouTube Live.
7. Project Ara
Project Ara bisa dibilang adalah salah satu proyek paling ambisius yang pernah diciptakan Google. Padahal, proyek yang satu ini telah melibatkan perusahaan-perusahaan mobile di dalamnya.
Proyek ini bertujuan menciptakan sebuah smartphone modular di mana komponen smartphone bisa kamu atur dan rakit sesukanya.
8. Panoramio
Panoramio adalah layanan untuk menyimpan foto-foto panorama atau foto lainnya yang juga terintegrasi dengan Google Maps dan Google Earth.
Sayang, produk yang satu ini harus ditutup pada tahun 2014 lantaran banyak pihak memohon untuk menunda dan menghentikan proyek tersebut. Belum jelas apa alasan sebenarnya dari permintaan tersebut.
9. My Tracks
Juga termasuk salah satu produl gagal dan harus ditutup di tahun 2016 lalu, My Tracks sejatinya adalah layanan kebugaran yang memungkinkan penggunanya untuk melacak kecepatan lari, jarak tempuh, dan lamanya kamu berjalan/berlari.
Diluncurkan tahun 2009, produk yang satu ini kemudian gagal dan ditutup pada bulan April tujuh tahun berselang.
10. Google Chrome di Windows, Mac, dan Linux
Apa yang salah dengan Google Chrome? Bukankah browser yang satu ini jadi salah satu favorit untuk menjelajah internet?
Update terakhir menyebut kalau Google menarik dukungan Chrome pada platform Mac, Windows, dan Linux. Selain juga menghilangkan browser dari Chrome Web Store di paruh kedua tahun 2017, Google kabarnya akan mengembalikan di akhir tahun 2018.
Akhir Kata
Itulah sepuluh produk inovatif Google yang ternyata malah gagal dan kini gak lagi terpakai alias digunakan. Mana dari produk-produk di atas yang paling kamu sayangkan dan menurut kamu sebenarnya bisa berhasil kalu dikemas lebih baik? Sampaikan pendapatmu di kolom komentar ya!
SUMBER :www.jalantikus.com/Reynaldi Manasse
Tidak ada komentar:
Posting Komentar